Pemerintah Harus Intensif Terhadap Produksi Bawang Putih Lokal

01-10-2020 / KOMISI IV
Anggota Komisi IV DPR RI Sutrisno. Foto : Runi/Man

 

Anggota Komisi IV DPR RI Sutrisno mengatakan Indonesia harus mulai membangun kemandirian produk bawang putih lokal dengan mengintensifkan produksi dalam negeri. Menurutnya hal tersebut bisa dimulai dari mengembangkan daerah-daerah yang memiliki potensi terhadap bawang putih dengan membuka lahan-lahan pertanian baru.

 

Sutrisno beranggapan bahwa kebiasaan negara melakukan impor sama artinya dengan Indonesia menghidupi rakyat di negeri lain dan mengabaikan kesejahteraan rakyatnya sendiri. Untuk itu ia berharap ada political will dari pemerintah untuk bisa senantiasa mengutamakan para petani lokal dalam rangka mewujudkan swasembada bawang putih.

 

“Karena tujuan kehadiran pemerintah itu kan untuk melayani rakyat agar bisa hidup sejahtera. Jadi jangan selalu diadu hasil produk kita dengan produk impor. Jadi peran pemerintah harus ke depan bagaimana lebih mengedepankan produksi dalam negeri,” ujarnya ketika diwawancarai Parlementaria beberapa waktu lalu.

 

Target swasembada bawang putih di tahun 2021 yang disampaikan oleh Menteri Pertanian menurut Sutrisno jangan hanya sekedar janji politik semata. Menurutnya pemerintah harus lebih berkonsentrasi serta melakukan pengawasan langsung ke lapangan guna mendukung program tersebut melalui kebijakan anggaran.

 

“Saya sering menyampaikan agar konsentrasi pembiayaannya, anggarannya, jangan setiap tahun kita bicara ingin swasembada bawang putih tapi anggaran tiap tahun kementerian khususnya Dirjen Holtikultura hanya menganggarkan 5000 hektare. Kalau sungguh-sungguh ingin supaya juga tidak mengimpor, tingkatkan produksi, tingkatkan lahannya, tingkatkan anggarannya,” ungkapnya.

 

Politisi PDI-Perjuangan ini pun mendorong agar pemerintah juga memikirkan wadah efektif yang bisa menyalurkan hasil-hasil produksi bawang putih tersebut untuk bisa didistribusikan ke pasar. “Yang menjadi persoalan adalah bagaimana menjualnya. Ini yang jadi kekhawatiran saya. Jadi pemerintah harus bisa juga menjaga kondisi harganya,” tukasnya. (er)

BERITA TERKAIT
RAPBN 2026 Alokasikan 164 Triliun untuk Ketahanan Pangan, Komisi IV Akan Kawal Ketat
21-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Panggah Susanto menegaskan, pihaknya akan mengawal ketat alokasi anggaran ketahanan pangan...
Daniel Johan Usul Pemerintah revisi PP yang Beratkan Ekosistem IHT
20-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mengusulkan pemerintah segera merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28/2024, khususnya...
Johan Rosihan Harap RAPBN 2026 Cerminkan Komitmen Pemerintah Soal Kedaulatan Pangan
20-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan meminta komitmen Pemerintah terhadap kedaulatan pangan agar benar-benar tercermin dalam...
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...